SANTA CLARA, 20 Oktober 2025 – Nvidia, pemimpin global dalam teknologi chip grafis dan akselerasi kecerdasan buatan (AI), secara resmi meluncurkan perangkat terbarunya yang ambisius, Nvidia DGX Spark. Perangkat ini segera menarik perhatian industri karena menawarkan daya komputasi setara superkomputer yang dikemas dalam bentuk yang sangat ringkas, diklaim “sekecil desktop“.
Peluncuran DGX Spark menegaskan strategi Nvidia untuk mendemokratisasi akses ke infrastruktur komputasi AI kelas enterprise dan data center, menjadikannya lebih mudah dijangkau oleh tim riset kecil, pengembang individu, dan institusi akademis.

Inovasi Ukuran dan Performa
Seri DGX Nvidia dikenal sebagai sistem server AI terintegrasi yang sangat mahal dan besar, dirancang untuk data center. Namun, DGX Spark memecah batasan ini:
- Superkomputer Desktop: DGX Spark dirancang dengan bentuk yang jauh lebih ringkas, menyerupai desktop PC berperforma tinggi, namun menyimpan daya komputasi yang masif. Desain ini memungkinkan tim peneliti dan developer untuk menjalankan beban kerja pelatihan model AI yang sangat kompleks langsung di kantor atau lab mereka, tanpa memerlukan infrastruktur data center yang rumit.
- Performa AI yang Gahar: Meskipun ukurannya kecil, DGX Spark dipastikan ditenagai oleh konfigurasi GPU Nvidia terbaru dan tercanggih (kemungkinan besar chip dari arsitektur Blackwell atau penerusnya), yang dioptimalkan untuk pelatihan model bahasa besar (LLM) dan aplikasi AI generatif lainnya.
Target Pengguna
DGX Spark secara khusus ditujukan untuk:
- Peneliti Akademis: Memungkinkan universitas dan lembaga riset untuk melakukan eksperimen AI yang intensif tanpa biaya operasional data center yang tinggi.
- Startup AI: Menyediakan daya komputasi flagship yang on-premise (di lokasi) untuk mempercepat pengembangan prototipe dan model komersial mereka.
- Developer AI Individu: Memberikan akses ke alat yang sebelumnya hanya tersedia untuk perusahaan teknologi raksasa.
Dengan menghadirkan kekuatan data center ke meja kerja, DGX Spark diharapkan dapat mendorong batas kemampuan teknologi AI lebih jauh dan mempercepat inovasi di berbagai sektor.












