ASUS ROG Ally

ASUS ROG Ally menghadirkan portable gaming PC dengan performa tinggi yang menyaingi konsol genggam lain. Dirancang untuk gamer yang ingin bermain game AAA di mana saja, ROG Ally menggabungkan hardware PC kelas atas, layar berkualitas, dan desain ergonomis dalam satu paket.

Dalam review ini, kita akan membahas desain, performa, layar, baterai, fitur, hingga kelebihan dan kekurangannya.

Desain dan Build Quality: Elegan dan Ergonomis

ASUS ROG Ally tampil dengan desain modern khas ROG:

  • Body ringkas dan ergonomis, nyaman digenggam lama
  • Material premium dengan grip anti-slip di sisi
  • Tombol, joystick, dan trigger responsif untuk kontrol presisi
  • Cooling system inovatif menjaga suhu tetap stabil saat bermain

Desainnya membuat ROG Ally cocok untuk gaming maraton tanpa cepat lelah.

Performa Gaming: PC Genggam Kuat untuk Semua Game

ROG Ally menggunakan AMD Ryzen Z1 series dengan GPU RDNA 3. Performa ini memungkinkan konsol menjalankan game AAA modern dengan frame rate tinggi:

  • CPU: AMD Ryzen Z1 / Z1 Extreme (4-core / 8-thread)
  • GPU: RDNA 3 integrated graphics
  • RAM: 16 GB LPDDR5
  • Storage: 512 GB / 1 TB SSD NVMe

Hasilnya, game AAA modern dapat dimainkan di resolusi 1080p dengan setting mediumโ€“high, dan ROG Ally juga mendukung streaming cloud gaming.

Layar: Lebih Immersive dengan Panel IPS 120Hz

ROG Ally dilengkapi layar IPS 7 inci, resolusi 1080p dengan refresh rate hingga 120 Hz, mendukung gameplay yang lebih smooth dan responsif.
Fitur layar:

  • 1080p Full HD, panel IPS
  • 120 Hz refresh rate
  • Kecerahan hingga 500 nits
  • DCI-P3 color gamut, warna lebih akurat

Layar ini memberikan pengalaman visual yang lebih memukau dibanding kebanyakan handheld gaming PC lainnya.

Baterai dan Daya Tahan

ROG Ally memiliki baterai internal 40 Whr:

  • Waktu main ยฑ2โ€“5 jam untuk game AAA
  • ยฑ8โ€“10 jam untuk game ringan / streaming
  • Pengisian cepat via USB-C Power Delivery

Meskipun baterai tidak sekuat konsol genggam lain, fitur fast charging dan efisiensi daya membuatnya cukup nyaman untuk penggunaan mobile.

Fitur Sistem Operasi dan Gaming

ROG Ally menjalankan Windows 11, sehingga:

  • Mendukung semua game PC tanpa batasan platform
  • Bisa menginstal Steam, Epic Games, Xbox Game Pass, dan aplikasi lainnya
  • Dukungan cloud save dan cross-platform gaming
  • Mode docked ke monitor eksternal via USB-C / HDMI

Ini menjadikannya portable gaming PC sejati, bukan sekadar konsol genggam.

Kelebihan ASUS ROG Ally

  • Performa tinggi, mampu jalankan game AAA
  • Layar 120 Hz responsif dan warna akurat
  • Sistem Windows 11 fleksibel, bisa install semua game PC
  • Desain ergonomis dan premium
  • Dukungan streaming dan cloud gaming

Kekurangan ASUS ROG Ally

  • Waktu baterai terbatas untuk game berat
  • Harga relatif tinggi dibanding handheld lain
  • Sedikit lebih berat dibanding konsol genggam tipikal
  • Kipas pendingin bisa terdengar saat bermain game berat

Kesimpulan: Layak Dibeli?

Bagi gamer yang ingin portable gaming PC dengan performa tinggi dan fleksibilitas maksimal, ASUS ROG Ally adalah pilihan yang tepat.
Meski harganya cukup tinggi dan baterai terbatas, kelebihan performa, layar 120 Hz, dan dukungan Windows 11 menjadikannya investasi gaming genggam yang solid.

ROG Ally cocok untuk gamer hardcore, streamer, atau siapa pun yang ingin PC gaming di genggaman tangan.

Tabel Spesifikasi ASUS ROG Ally

KategoriSpesifikasi Utama
Prosesor / GPUAMD Ryzen Z1 / Z1 Extreme, GPU RDNA 3
RAM16 GB LPDDR5
Penyimpanan Internal512 GB / 1 TB SSD NVMe
Layar7โ€ณ IPS, 1080p Full HD, 120 Hz, DCI-P3 color gamut, 500 nits
Baterai40 Whr, ยฑ2โ€“5 jam untuk game AAA
Sistem OperasiWindows 11
KonektivitasWi-Fi 6, Bluetooth 5.2, USB-C PD, HDMI via dock
Dimensi & Beratยฑ289 mm ร— 119 mm ร— 21 mm, ยฑ608 gram
Fitur TambahanCloud gaming, streaming, dukungan monitor eksternal

Search

About

Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown prmontserrat took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.

Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown prmontserrat took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Gallery