LG Gram 17 2025

Mencari laptop 17 inci yang ringan seperti ultrabook 13 inci, tapi powerful untuk produktivitas seharian? LG Gram 17 2025 adalah solusi ideal untuk profesional, content creator, atau siapa saja yang butuh layar besar tanpa beban berat. Model terbaru ini (17Z90TL) hadir dengan prosesor Intel Core Ultra Series 2 (Lunar Lake), fitur AI Copilot+, dan desain magnesium super tipis. Dalam review LG Gram 17 2025 ini, kami bahas spesifikasi lengkap, benchmark performa, kelebihan, kekurangan, dan harga di Indonesia. Berdasarkan pengujian terkini, LG Gram 17 unggul di portabilitas dan baterai hingga 15 jam, meski performa CPU sedikit terbatas untuk tugas berat demi menjaga bobot ringan.

Dengan layar WQXGA+ sentuh 16:10 yang vibrant dan bobot hanya 1.35 kg, laptop ini siap untuk editing dokumen, video call panjang, atau streaming tanpa lelah. Cocok untuk hybrid worker yang sering mobile. Mari kita eksplorasi lebih lanjut!

Spesifikasi Lengkap LG Gram 17 2025

LG Gram 17 2025 tersedia dalam konfigurasi dasar hingga premium, dengan fokus pada efisiensi AI. Berikut spesifikasi utama berdasarkan model 17Z90TL yang kami uji:

KomponenSpesifikasi
ProsesorIntel Core Ultra 7 258V (Lunar Lake, 8 cores, up to 4.8 GHz, 47 TOPS NPU)
GPUIntel Arc Graphics integrated (Arc 140V)
RAM16GB atau 32GB LPDDR5X-8533 (soldered, non-upgradable)
Penyimpanan512GB atau 1TB NVMe PCIe 4.0 SSD (upgradable)
Layar17 inci WQXGA+ (2560×1600), 144Hz, IPS matte, 500 nits, 100% DCI-P3, touch
Baterai60Wh, hingga 15-20 jam video playback (real-world 10-12 jam mixed use)
Port2x Thunderbolt 4 (USB-C), 2x USB-A 3.2, HDMI 2.1, microSD reader, audio jack
Berat1.35 kg, tebal 12.85 mm
KonektivitasWi-Fi 7, Bluetooth 5.4
HargaMulai Rp 25 juta (base), Rp 30-35 juta (full spec), tergantung konfigurasi

Layar 16:10 aspect ratio memberikan ruang kerja lebih luas untuk multitasking, dengan kecerahan 500 nits yang nyaman di bawah sinar matahari. GPU Arc mendukung light gaming dengan XeSS upscaling.

Desain dan Build Quality: Ringan Seperti Kertas, Tahan Seperti Militer

LG Gram 17 2025 mempertahankan chassis magnesium alloy yang ikonik, lolos 7 tes MIL-STD-810H untuk ketahanan. Bobot 1.35 kg dan tebal di bawah 13 mm membuatnya lebih ringan dari MacBook Air 15 inci, ideal untuk dibawa ke meeting atau travel. Desain minimalis dengan warna Mineral Gray atau Silver, bezel tipis, dan engsel 180 derajat untuk mode tent.

Keyboard backlit nyaman dengan travel 1.5mm, numpad full-size, dan trackpad presisi besar. Webcam 1080p dengan IR untuk Windows Hello, meski kurang fitur AI seperti auto-framing. Speaker quad 5W Dolby Atmos jernih untuk konferensi, tapi bass lemah untuk musik. Port lengkap termasuk microSD untuk creator, tapi absen Ethernet.

Performa: Efisien untuk Produktivitas, Cukup untuk Light Creative

Ditenagai Intel Core Ultra 7 258V, laptop ini optimal untuk tugas harian. Benchmark Cinebench R24: single-core 110 poin, multi-core 650 poin efisien tapi kalah 10-15% dari kompetitor seperti Snapdragon X Elite di multi-core, demi bobot ringan. Geekbench 6: 12,000 single, 45,000 multi; PCMark 10: 6,500 poin untuk office work.

Untuk kreatif:

  • Adobe Photoshop: Edit foto 50MP cepat, export 2 menit.
  • Premiere Pro: Render video 1080p 5 menit untuk klip 10 menit.

Gaming ringan (1080p Low):

  • Cyberpunk 2077 (dengan XeSS): 40-50 FPS
  • League of Legends: 120+ FPS
  • Fortnite: 60 FPS stabil

Fitur AI seperti Copilot+ dan LG Gram AI optimasi baterai otomatis. Dibanding MacBook Air M3, performa setara tapi layar lebih besar.

LG Gram 17 2025

Layar dan Audio: Visual Luas untuk Multitasking

Layar 17 inci WQXGA+ 144Hz matte anti-glare cerah (500 nits) dan akurat (100% DCI-P3), sempurna untuk color grading atau spreadsheet panjang. Refresh rate tinggi kurangi blur saat scrolling. Audio quad speaker Dolby Atmos immersif untuk video call, tapi volume maksimal 80dB gunakan headphone untuk bass lebih dalam.

Baterai dan Thermal: Tahan Lama, Dingin Sepanjang Hari

Baterai 60Wh unggul dengan 15-20 jam video playback, atau 10-12 jam mixed use (browsing, Office, Zoom) lebih lama dari MacBook Air 15 (9 jam). Fast charge 65W capai 50% dalam 30 menit. Thermal efisien berkat Lunar Lake, suhu chassis di bawah 40ยฐC saat load ringan, fan hampir tak terdengar (30dB). Sesi berat seperti export video tetap dingin, tanpa throttling signifikan.

Kelebihan dan Kekurangan LG Gram 17 2025

KelebihanKekurangan
Bobot ultra-ringan 1.35 kg untuk 17 inciRAM soldered, tak bisa upgrade
Baterai 10-12 jam real-worldPerforma CPU terbatas untuk heavy task
Layar WQXGA+ 144Hz akurat warnaHarga premium, chassis terasa plastik
Fitur AI Copilot+ dan port lengkapSpeaker bass lemah
Build tahan MIL-STD, Wi-Fi 7Webcam 1080p tanpa advanced AI

Kelebihannya mendominasi untuk user prioritas portabilitas.

Harga dan Ketersediaan di Indonesia 2025

Di Indonesia, LG Gram 17 2025 dijual mulai Rp 25 juta untuk base (16GB/512GB), hingga Rp 35 juta untuk Ultra 7 32GB/1TB. Beli di official LG store, Tokopedia, Shopee, atau Best Buy sering diskon hingga Rp 3 juta plus garansi 2 tahun. Di global, harga $1,599-$1,699 USD. Nilai bagus dibanding Samsung Galaxy Book4 Pro 360 yang lebih mahal tapi baterai lebih pendek.

Kesimpulan: Beli atau Skip?

LG Gram 17 2025 adalah masterpiece portabilitas, dengan skor 8.5/10 untuk layar luas dan baterai superior. Unggul sebagai AI PC untuk kerja mobile, tapi skip jika butuh GPU dedicated (pilih Gram Pro). Jika budget Rp 30 jutaan dan suka layar besar ringan, ini investasi jangka panjang. Alternatif: MacBook Air 15 untuk ekosistem Apple, atau Dell XPS 17 untuk performa lebih kuat.

Sudah coba LG Gram 17? Bagikan opini di komentar! Share jika bermanfaat. Update review terbaru di newsletter kami.

#LGGram17 #LaptopRingan2025 #ReviewLaptop

Search

About

Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown prmontserrat took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.

Lorem Ipsum has been the industrys standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown prmontserrat took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.

Gallery